Kamis, 12 Januari 2012

makalah penulisan ( bapak yang menghamili anak kandungnya sendiri )

PENDAHULUAN LATARBELAKANG Kasus pemerkosaan dan mencabuli atau menggauli merupakan hal yang melanggar hukum agama dan negara, itu yang disadri tetapi perbuatan menyimpang ini masih saja terjadi disekitar masyarakat kita. kasus pemerkosaan merupakan hal yang sudah biasa diera moderen ini yang tidak peduli satatusnya dalam masyarakat adalah orang terpandang atau sosok panutan. Hampir semua kalangan sudah dibutakan dengan kenikmatan duniawi atau sudah tidak adanya penerang dalam hati mereka sendiri. Atau mungkin petuah – petuah yang diberikan sudah tidak mampu menjadi benteng untuk mereka sendiri. Bayangan kenikmatan sesaat dan kurang bahkan tidak adanya iman dalam diri menjerumuskan mereka kejurang kemaksiatan seperti memperkosa. Tidak peduli dimana mereka melakukannya, tetapi dimanapun ada kesempatan perbuatan nista ini selalu terjadi. Buktinya ada yang diangkotan kota, di jalan – jalan raya, bahkan ada yang melakukan pemerkosaan didekat halaman masjid setelah turun pengajian. Kasus di atas merupakan hal yang lazim terjadi, tetapi bagai mana dengan seorang Bapak yang dengan tidak berkeprimanusiaan menggauli anak akndungnya sendiri. Sungguh perbuatan yang nyaris tidak masuk akal tetapi realita menjelasakan bahwa semua itu memang bener – bener terjadi disekitar kita. Terkadang kita mengansumsikan bahwa kejadian yang terjadi dikalangan masyarakat kita adalah hal – hal yang biasanya terjadi, tetapi tidak pernah kita sadari bahwa apa pun biasa terjadi selama adanya interaksi di dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Sangat ironis dan tidak masuk akal ketika kejadiannya adalah seorang bapak kandung yang membuntingi anak sendiri, bahkan tidak bisa diterima oleh akal sehat kita meski kejadiannya sudah jelas di depan mata kepala sendiri. Apa yang ada dibenak kita semua ketika menyaksikan fenomena memalukan ini ? tentunya bertanya – tanya kenapa bisa terjadi. Terutama di dalam benak saya adalah bahwa dikatakan manusia adalah makhluk yang paling mulya dimuka bumi dan makhluk yang satu – satunya dianugrahkan kemampuan berpikir tingkat tinggi ternyata tidak mutlak adanya. Bahkan sebaliknya manusia lebih rendah pada binatang yang nota benenya tidak ada binatang yang tega membunuh anaknya sendiri. Tetapi, manusia dengan tidak ada malunya melakukan perbuatan – perbuatan tersebut.

Kamis, 14 Juli 2011

Mereka - Mereka Yang Terkutuk...

Semua sekenario yang telah berlangsug sangat lama di negara ini merupakan permasalahan yang sangat serius dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan sebuah teori atau pernyataan - pernyataan dan sejenisnya, melainkan dengan tindakan yang berani dan tulus berakar dari hati nurani terdalam.

Rabu, 01 Juni 2011

Marilah saudara ku...

Pemandangan mata yang mengibakan
Terpinggir sendiri meratapi nasib
Sambil berdo’a...
Tuhan...
Utuslah manusia yang berhati nurani
Manusia yang mensyukuri nikmat Mu
Untuk mengulurkan jarinya kepada saudaranya
Kini dia hanyalah pasrah
Menanti sambil melangkahkan kaki kotornya
Hampir setiap jalan merintihkan kepahitan
Tidakkah hati ini iba melihat saudara – saudara kita
Akankah nurani ini tetap beku untuk menolong
Dimanalakah letak kemanusian kita
Ataukah hati mu berubah menjadi batu
Sungguh kasihan mereka yang disana...

Senin, 23 Mei 2011

Orang Tua Elemen Primer dalam Sosialisasi Anak

Dikatkan orang tua merupakan elemen primer karena orang tua adalah sosok yang paling berpengaruh dalam peroses pembentukan karakter pribadi anak dan orang tua merupakan orang yang paling pertama dikenalnya. Di kota - kota besar terlihat banyak anak yang tidak mengenal orang tuanya bahkan berani membentak serta tidak segan membunuh orang tuanya sendiri yang dikarenakan oleh kurangnya sosialisasi orang tua terhadap sang anak.

Jumat, 29 April 2011

Manusia Berhutang Budi Pada Lingkungan ( Alam )

Apakah kita pernah tersadar kalau kita berpijak, hidup dan mencari makan di bumi ini. Kita sebagai manusia hidup di bumi ini sejak lahir sampai dewasa, tua dan hingga kita mati. Tapi, sebagian dari banyak manusia tidak menyadari itu bahwa yang membuat kita bertahan hidup adalah tidak lain karena bumi ( linkungan ). Pada dasarnya kita berhtang budi kepada bumi karena dengan kebaikannya kita bisa sampai saat ini menikmati indahnya hidup. Mungkin sangat sedikit yang sadar akan peduli terhadap bumi. Melainkan karena ketidak tahu balas budi sebagian banyak mereka merusak bumi. Apakah dengan merusak lingkungan kita bisa menjadi kaya? Saya kira kesalahan yang besar kalau kita bersepsikan seperti itu. Manusia dianugrahkan akal pikiran untuk bisa mencari makan, mencari kekayaan dan bertahan hiduptanpa untuk merusak lingkungan.

kekerasan seksual terhadap TKW

Permasalahan ketenagakerjaan saat ini bukanlah sebuah masalah baru. Banyak hal yang menjadi sorotan dalam hal ketenagakerjaan seperti ketidak jelasan penempatan tenaga kerja, ketidak jelasan tanggung jawab, hukum, upah, bahkan hingga permasalahan kekerasan yang dialami tenaga kerja wanita. Permasalahan kekerasan terjadi bukan hanya dalam kekerasan fisik melainkan juga dalam kekerasan kekerasan psikologis. Menurut Fisher, et. al. (2000), kekerasan adalah bentuk tindakan, perkataan, sikap sebagai struktur atau sistem yang menyebabkan kerusakan secara fisik, mental, sosial, dan lingkungan, dan atau menghalangi seseorang untuk meraih potensinya secara penuh. Kekerasan dapat dilihat pada kasus-kasus yang pemukulanseseorang terhadap orang lain dan menyebabkan luka-luka. Ancaman atau teror dari satu kelompok yang menyebabkan ketakutan atau trauma psikis juga merupakan bentuk kekerasan. Banyak tenaga kerja mengalami pemukulan, perkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh majikannya sendiri ini merupakan bentuk kekerasan yang dialami tenaga keja wanita di luar negri. Setelah mereka hamil mereka akan dikembalikan ke Indonesia tanpa ada tanggung jawab.

Senin, 25 April 2011

Dikatakan Era perempuan Tapi Berakibat Disfungsi...

Era moderen merupakan ajang yang sangat berat bagi kehidupan manusia. Tidak lepas dari hal yang paling peka yaitu masalah  ekonomi yang selalu menjadi momok pemicu kereatifitas manusia. Wanita tidak lagi sebagai orang yang berada di rumah menuggu suaminya datang, tapi malah suaminya yang menunggu istrix pulang. Sangat ironis, tapi itulah realita yang terjadi ditengah masyarakat kita. Para kaum wanita menganggap bahwa dirinya direndahkan derajatnya oleh para peria yang akhirnya mereka mengambil alih kursi kepemimpinan para lelaki. Dengan lelaki bekerja dikantior atau di ranah yang berpenghasilan banyak dan sedangkan para wanita bekerja di tempat yang notabenenya berpenghasilan rendah, menimbulkan rasa cemburu yang bersifat internal di dalam diri para wanita. Para kaum wanita mengasumsikan kaum peria sebagai penjajah kereatifitas mereka, padahl tidak. Karena antara lelaki dan perempuan merupakan elemen yang saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Lelaki memiliki posisi yang lebih layak dengan perempuan dalam hal ini pada persepektif ekonomi bukan berarti lelaki telah menjajah para kaum perempuan, melainkan lelaki memiliki tanggung jawab yang besar terhadap para kaum perempuan dan perempuan memiliki hak terhdap para kaum lelaki.